jadwal persib terbaru 2009/2010

1-10-2009 PERSIBA vs PERSIB di Stadion Persiba 0-2
14-10-2009 PSM vs PERSIB di Mattoanging Andi Mattalatta 1-2
21-11-2009 PERSIB vs PELITA JAYA di Si Jalak Harupat 2-1
24-11-2009 PERSIB vs PERSITARA di Si Jalak Harupat 2-0
29-11-2009 PERSIPURA vs PERSIB di Mattoanging Andi Mattalatta 1-0
02-12-2009 PERSIWA vs PERSIB di Stadion Pendidikan Wamena 2-0
06-12-2009 PERSIB vs PERSELA di Si Jalak Harupat 2-0
09-12-2009 PERSIB vs PERSIJAP di Si Jalak Harupat 1-0
12-12-2009 SRIWIJAYA FC vs PERSIB di Jakabaring Pelambang
19-12-2009 AREMA vs PERSIB di Kanjuruhan Malang
23-12-2009 PERSEMA vs PERSIB di Gajayana Malang
09-01-2010 PERSIB vs PERSIJABLAY di Si Jalak Harupat
12-01-2010 PERSIB vs PSPS di Si Jalak Harupat
16-01-2010 BONTANG FC vs PERSIB di Stadion Mulawarman Bontang
19-01-2010 PERSISAM vs PERSIB di Palaran Samarinda
23-01-2010 PERSIB vs PERSEBAYA di Si Jalak Harupat
26-01-2010 PERSIB vs PERSIK di Si Jalak Harupat

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

the end 2012

bohong....jgn percaya film itu ataupun ramalan

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

the end 2012

bohong ......jgn percaya film itu ataupun ramalan itu

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

SEJARAH PERMUSUHAN VIKING N the jack

Banyak yang tidak tahu dan bertanya, bagaimana sebenarnya permusuhan Viking dengan the jak bermula. Mengapa timbul rasa benci dalam benak masing-masing dari mereka. Hingga kini, keduanya masih saja berseteru. Bahkan semakin meruncing.

Penyebabnya sepele dan manusiawi, rasa iri. Iri hati dan sirik inilah yang membuat keduanya bermusuhan. Rentang waktu 1985 hingga 1995 adalah masa keemasan Persib. Sementara Viking yang berdiri tahun 1993 begitu setia mendukung klub kebanggaan warga Jawa Barat itu. Dimanapun Persib bermain, disana pasti ada Viking. Termasuk jika bermain di Jakarta. Semua menjadi lautan biru.

Inilah yang membuat anak muda ibukota iri. Selain kejayaan Persib kala itu, kesetiaan Viking membuat hati mereka panas. Saat itu muda-mudi betawi baru mampu membentuk kolompok kecil bernama Persija Fans Club. Walaupun begitu, kebesarkepalaan mereka sudah sangat menjadi. Hingga terjadilah insiden di stadion Menteng. Saat Persija menjamu Maung Bandung pada Liga Indonesia ke-2. Viking membirukan Ibukota dengan sekitar 9000 anggotanya. Sementara Persija Fans Club hanya berjumlah tak lebih dari 1000 orang. Rupanya bocah-bocah betawi itu tak rela kandangnya dikuasai supporter kota lain. Mereka pun membuat ulah. Seakan lupa jumlah mereka tak lebih dari 10% anak-anak Bandung. Hingga akhirnya, mereka mendapatkan akibatnya. Dengan kuantitas yang hanya satu tribun VIP, lemparan batu diarahkan Viking pada lokasi mereka menonton. Dan itu dilakukan Viking di Jakarta. Hal yang tidak berani dilakukan bocah Jakarta di Kota Kembang.

Singkat cerita, pada tahun 1997, muda-mudi ibukota ikut-ikutan membentuk perkumpulan supporter. Mereka menamakannya the jakmania.

Kebodohan the jak terekspos keseluruh negeri ketika mereka tak berdaya menghadapi Viking dalam kuis Siapa Berani. Kuis yang menguji wawasan dan kemampuan berpikir. Itu merupakan edisi khusus kuis Siapa Berani, edisi supporter sepak bola. Menghadirkan Viking, the jak, Pasoepati (Solo), Aremania, dan ASI (Asosiasi Suporter Indonesia). Pemenangnya, Viking. Perwakilan Viking berhasil melewati babak bonus dan berhak atas uang tunai 10 juta rupiah.

Seperti biasanya, rasa iri dari the jak muncul. Malu dikalahkan di kotanya sendiri, ketua the jak saat itu, Ferry Indra Syarif memukul Ali, seorang Viker yang menjadi pemenang kuis. Sungguh perbuatan yang tidak pantas dilakukan oleh seorang ketua. Ketuanya saja begitu, apalagi anak buahnya?

Kejadian itu terjadi di kantin Indosiar, ketika dilangsungkannya acara pemberian hadiah. Kontan keributan sempat terjadi, namun berhasil diatasi.

Kesirikan the jak tak sampai disitu. Mereka menghadang rombongan Viking dalam perjalanan pulang menuju Bandung, tepatnya di pintu tol Tomang. Anak-anak Bandung yang berjumlah 60 orang pulang dengan menggunakan dua mobil Mitsubishi Colt milik Indosiar dan satu mobil Dalmas milik kepolisian. Ketiga mobil ini dihadang sebuah Carry abu-abu. Dua lolos, namun nahas bagi salah satu Mitsubishi Colt yang ditumpangi para anggota Viking. Mobil itu terperangkap gerombolan the jak. Kontan, mobil dirusak, Viking disiksa, dan uang para pendukung pangeran biru itu pun dijarah. Termasuk handphone dan dompet mereka.

Tercatat sembilan anggota Viking mengalami luka-luka. Tiga diantaranya terluka parah. Namun sayang, pihak kepolisian lamban dalam menyelesaikan kasus ini. Termasuk dalam menangkap the jak yang merampok dan menganiaya anggota Viking Persib Club.

Hingga saat ini perseteruan kedua kelompok supporter itu masih terus berlanjut. Viking, yang memiliki anggota terbanyak di Indonesia, memiliki kreatifitas tinggi, terbukti dengan julukan “Bandung kota mode, musik, dan seniman” (bahkan the jak pun belanja ke Bandung), dengan the jak yang memiliki title kota ibukota. Entah kapan ini berakhir…

Menarik sekali membahas pertemuan Persib dan Persija karena dua klub ini merupakan dua klub legendaris dan memiliki sejarah besar sejak zaman Perserikatan dulu. Aroma klasik dan dendam selalu mewarnai pertandingan ini. Mungkin tensi pertandingan ini setara dengan Inter vs Juventus di Serie-A atau Barcelona vs Real Madrid di La Liga.

Berbicara tentang klub, tentu tak lepas dari suporter. Ini yang cukup menarik. The Jak dan Viking sejak dulu selalu berseteru di dalam dan luar lapangan. Teror kepada pemain Persib dan Persija selalu terjadi setiap kedua tim itu bermain di Bandung ataupun Jakarta. Bentrokan antar kedua kubu acapkali terjadi.

Bagaimana awal mula perseturuan kedua kubu itu berasal?? Ada beragam versi. Baca aja komen-komen di bawah. Saya juga bingung jadinya. Viking menyalahkan The Jak, The Jak menyalahkan Viking.

Hmmm.. apakah hanya Viking musuh The Jak? Setelah saya “berjalan-jalan” di dunia maya ternyata bukan hanya Viking yang membenci The Jak. Bonek, La Viola, Persipura mania, kabomania, bahkan North Jak yang sekota dengan The Jak pun sangat membenci suporter oranye itu.. Mungkin ini salah satu alasan viking membenci the jak?? Bisa dibilang musuh the jak sahabat viking, sahabta The Jak berarti musuhnya Viking.
Ditambah lagi ada film Romeo-Juliet yang kontroversial justru memperparah permusuhan The Jak dan Viking.


Patutkah Kebencian Ini terus ada???
Rasanya memang susah menghapuskan luka dan dendam yang sudah ada. Memang permusuhan itu harus tetap ada tapi hanya sebatas di lapangan. Lihatlah Barcelonista dan Madridista, permusuhan mereka hanya di lapangan atau pun sebatas di website, hanya saling ejek. Tak pernah ada bentrok fisik, suporter bisa datang ke Madrid atau Barcelona. Tak pernah ada bentrokan. Atau lihat antara Milanisti dan Interisti. Saat Milan tak lolos Liga Champions, Interisti sangat puas dan mengejek AC Milan. Saat musim ini Milan tanpa gelar, Interisti membentangkan spanduk Milan Merda (merda= ejekan bahasa Italia) dan juga Zero Tituli (nol gelar) untuk mengejek Milan bukan mengejek Milanisti.

Tapi mereka tetap bisa hidup rukun dalam satu kota. Bahkan saat derby berlangsung jarang sekali sada bentrokan. Kedua suporter bisa menonton dengan tenang. Mengapa begitu? Karena di luar negeri berbeda dengan di sini. Di saana yang dibenci klubnya, kalo di sini yang dibenci suporternya. Interisti membenci AC Milan dan Juventus tapi tidak membenci Milanisti dan Juventini. Bisa diliat di FB pun ada grup anti Juventus dan antiMilan bukan anti Milanisti ataupun anti juventini.

Kalo di kita yang dibenci lebih pada suporternya bukan pada klubya. Ada grup antiViking, anti Jakmania. Bukan anti Persija atau anti Persib.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

SEJARAH PERMUSUHAN VIKING N the jack

Banyak yang tidak tahu dan bertanya, bagaimana sebenarnya permusuhan Viking dengan the jak bermula. Mengapa timbul rasa benci dalam benak masing-masing dari mereka. Hingga kini, keduanya masih saja berseteru. Bahkan semakin meruncing.

Penyebabnya sepele dan manusiawi, rasa iri. Iri hati dan sirik inilah yang membuat keduanya bermusuhan. Rentang waktu 1985 hingga 1995 adalah masa keemasan Persib. Sementara Viking yang berdiri tahun 1993 begitu setia mendukung klub kebanggaan warga Jawa Barat itu. Dimanapun Persib bermain, disana pasti ada Viking. Termasuk jika bermain di Jakarta. Semua menjadi lautan biru.

Inilah yang membuat anak muda ibukota iri. Selain kejayaan Persib kala itu, kesetiaan Viking membuat hati mereka panas. Saat itu muda-mudi betawi baru mampu membentuk kolompok kecil bernama Persija Fans Club. Walaupun begitu, kebesarkepalaan mereka sudah sangat menjadi. Hingga terjadilah insiden di stadion Menteng. Saat Persija menjamu Maung Bandung pada Liga Indonesia ke-2. Viking membirukan Ibukota dengan sekitar 9000 anggotanya. Sementara Persija Fans Club hanya berjumlah tak lebih dari 1000 orang. Rupanya bocah-bocah betawi itu tak rela kandangnya dikuasai supporter kota lain. Mereka pun membuat ulah. Seakan lupa jumlah mereka tak lebih dari 10% anak-anak Bandung. Hingga akhirnya, mereka mendapatkan akibatnya. Dengan kuantitas yang hanya satu tribun VIP, lemparan batu diarahkan Viking pada lokasi mereka menonton. Dan itu dilakukan Viking di Jakarta. Hal yang tidak berani dilakukan bocah Jakarta di Kota Kembang.

Singkat cerita, pada tahun 1997, muda-mudi ibukota ikut-ikutan membentuk perkumpulan supporter. Mereka menamakannya the jakmania.

Kebodohan the jak terekspos keseluruh negeri ketika mereka tak berdaya menghadapi Viking dalam kuis Siapa Berani. Kuis yang menguji wawasan dan kemampuan berpikir. Itu merupakan edisi khusus kuis Siapa Berani, edisi supporter sepak bola. Menghadirkan Viking, the jak, Pasoepati (Solo), Aremania, dan ASI (Asosiasi Suporter Indonesia). Pemenangnya, Viking. Perwakilan Viking berhasil melewati babak bonus dan berhak atas uang tunai 10 juta rupiah.

Seperti biasanya, rasa iri dari the jak muncul. Malu dikalahkan di kotanya sendiri, ketua the jak saat itu, Ferry Indra Syarif memukul Ali, seorang Viker yang menjadi pemenang kuis. Sungguh perbuatan yang tidak pantas dilakukan oleh seorang ketua. Ketuanya saja begitu, apalagi anak buahnya?

Kejadian itu terjadi di kantin Indosiar, ketika dilangsungkannya acara pemberian hadiah. Kontan keributan sempat terjadi, namun berhasil diatasi.

Kesirikan the jak tak sampai disitu. Mereka menghadang rombongan Viking dalam perjalanan pulang menuju Bandung, tepatnya di pintu tol Tomang. Anak-anak Bandung yang berjumlah 60 orang pulang dengan menggunakan dua mobil Mitsubishi Colt milik Indosiar dan satu mobil Dalmas milik kepolisian. Ketiga mobil ini dihadang sebuah Carry abu-abu. Dua lolos, namun nahas bagi salah satu Mitsubishi Colt yang ditumpangi para anggota Viking. Mobil itu terperangkap gerombolan the jak. Kontan, mobil dirusak, Viking disiksa, dan uang para pendukung pangeran biru itu pun dijarah. Termasuk handphone dan dompet mereka.

Tercatat sembilan anggota Viking mengalami luka-luka. Tiga diantaranya terluka parah. Namun sayang, pihak kepolisian lamban dalam menyelesaikan kasus ini. Termasuk dalam menangkap the jak yang merampok dan menganiaya anggota Viking Persib Club.

Hingga saat ini perseteruan kedua kelompok supporter itu masih terus berlanjut. Viking, yang memiliki anggota terbanyak di Indonesia, memiliki kreatifitas tinggi, terbukti dengan julukan “Bandung kota mode, musik, dan seniman” (bahkan the jak pun belanja ke Bandung), dengan the jak yang memiliki title kota ibukota. Entah kapan ini berakhir…

Menarik sekali membahas pertemuan Persib dan Persija karena dua klub ini merupakan dua klub legendaris dan memiliki sejarah besar sejak zaman Perserikatan dulu. Aroma klasik dan dendam selalu mewarnai pertandingan ini. Mungkin tensi pertandingan ini setara dengan Inter vs Juventus di Serie-A atau Barcelona vs Real Madrid di La Liga.

Berbicara tentang klub, tentu tak lepas dari suporter. Ini yang cukup menarik. The Jak dan Viking sejak dulu selalu berseteru di dalam dan luar lapangan. Teror kepada pemain Persib dan Persija selalu terjadi setiap kedua tim itu bermain di Bandung ataupun Jakarta. Bentrokan antar kedua kubu acapkali terjadi.

Bagaimana awal mula perseturuan kedua kubu itu berasal?? Ada beragam versi. Baca aja komen-komen di bawah. Saya juga bingung jadinya. Viking menyalahkan The Jak, The Jak menyalahkan Viking.

Hmmm.. apakah hanya Viking musuh The Jak? Setelah saya “berjalan-jalan” di dunia maya ternyata bukan hanya Viking yang membenci The Jak. Bonek, La Viola, Persipura mania, kabomania, bahkan North Jak yang sekota dengan The Jak pun sangat membenci suporter oranye itu.. Mungkin ini salah satu alasan viking membenci the jak?? Bisa dibilang musuh the jak sahabat viking, sahabta The Jak berarti musuhnya Viking.
Ditambah lagi ada film Romeo-Juliet yang kontroversial justru memperparah permusuhan The Jak dan Viking.


Patutkah Kebencian Ini terus ada???
Rasanya memang susah menghapuskan luka dan dendam yang sudah ada. Memang permusuhan itu harus tetap ada tapi hanya sebatas di lapangan. Lihatlah Barcelonista dan Madridista, permusuhan mereka hanya di lapangan atau pun sebatas di website, hanya saling ejek. Tak pernah ada bentrok fisik, suporter bisa datang ke Madrid atau Barcelona. Tak pernah ada bentrokan. Atau lihat antara Milanisti dan Interisti. Saat Milan tak lolos Liga Champions, Interisti sangat puas dan mengejek AC Milan. Saat musim ini Milan tanpa gelar, Interisti membentangkan spanduk Milan Merda (merda= ejekan bahasa Italia) dan juga Zero Tituli (nol gelar) untuk mengejek Milan bukan mengejek Milanisti.

Tapi mereka tetap bisa hidup rukun dalam satu kota. Bahkan saat derby berlangsung jarang sekali sada bentrokan. Kedua suporter bisa menonton dengan tenang. Mengapa begitu? Karena di luar negeri berbeda dengan di sini. Di saana yang dibenci klubnya, kalo di sini yang dibenci suporternya. Interisti membenci AC Milan dan Juventus tapi tidak membenci Milanisti dan Juventini. Bisa diliat di FB pun ada grup anti Juventus dan antiMilan bukan anti Milanisti ataupun anti juventini.

Kalo di kita yang dibenci lebih pada suporternya bukan pada klubya. Ada grup antiViking, anti Jakmania. Bukan anti Persija atau anti Persib.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

maria ozawa


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

sejarah persib

Sebelum bernama Persib, di Kota Bandung berdiri Bandoeng Inlandsche Voetbal Bond (BIVB) pada sekitar tahun 1923. BIVB ini merupakan salah satu organisasi perjuangan kaum nasionalis pada masa itu. Tercatat sebagai Ketua Umum BIVB adalah Mr. Syamsudin yang kemudian diteruskan oleh putra pejuang wanita Dewi Sartika, yakni R. Atot.

Atot ini pulalah yang tercatat sebagai Komisaris daerah Jawa Barat yang pertama. BIVB memanfaatkan lapangan Tegallega didepan tribun pacuan kuda. Tim BIVB ini beberapa kali mengadakan pertandingan diluar kota seperti Yogyakarta dan Jatinegara Jakarta.

Pada tanggal 19 April 1930, BIVB bersama dengan VIJ Jakarta, SIVB (Persebaya), MIVB (sekarang PPSM Magelang), MVB (PSM Madiun), VVB (Persis Solo), PSM (PSIM Yogyakarta) turut membidani kelahiran PSSI dalam pertemuan yang diadakan di Societeit Hadiprojo Yogyakarta. BIVB dalam pertemuan tersebut diwakili oleh Mr. Syamsuddin. Setahun kemudian kompetisi tahunan antar kota/perserikatan diselenggarakan.. BIVB berhasil masuk final kompetisi perserikatan pada tahun 1933 meski kalah dari VIJ Jakarta.

BIVB kemudian menghilang dan muncul dua perkumpulan lain yang juga diwarnai nasionalisme Indonesia yakni Persatuan Sepakbola Indonesia Bandung (PSIB) dan National Voetball Bond (NVB). Pada tanggal 14 Maret 1933, kedua perkumpulan itu sepakat melakukan fusi dan lahirlah perkumpulan yang bernama Persib yang kemudian memilih Anwar St. Pamoentjak sebagai Ketua Umum. Klub- klub yang bergabung kedalam Persib adalah SIAP, Soenda, Singgalang, Diana, Matahari, OVU, RAN, HBOM, JOP, MALTA, dan Merapi.

Persib kembali masuk final kompetisi perserikatan pada tahun 1934, dan kembali kalah dari VIJ Jakarta. Dua tahun kemudian Persib kembali masuk final dan menderita kekalahan dari Persis Solo. Baru pada tahun 1937, Persib berhasil menjadi juara kompetisi setelah di final membalas kekalahan atas Persis.

Di Bandung pada masa itu juga sudah berdiri perkumpulan sepak bola yang dimotori oleh orang- orang Belanda yakni Voetbal Bond Bandung & Omstreken (VBBO). Perkumpulan ini kerap memandang rendah Persib. Seolah- olah Persib merupakan perkumpulan "kelas dua". VBBO sering mengejek Persib. Maklumlah pertandingan- pertandingan yang dilangsungkan oleh Persib dilakukan di pinggiran Bandung—ketika itu—seperti Tegallega dan Ciroyom. Masyarakat pun ketika itu lebih suka menyaksikan pertandingan yang digelar VBBO. Lokasi pertandingan memang didalam Kota Bandung dan tentu dianggap lebih bergengsi, yaitu dua lapangan di pusat kota, UNI dan SIDOLIG.

Persib memenangkan "perang dingin" dan menjadi perkumpulan sepakbola satu-satunya bagi masyarakat Bandung dan sekitarnya. Klub-klub yang tadinya bernaung dibawah VBBO seperti UNI dan SIDOLIG pun bergabung dengan Persib. Bahkan VBBO (sempat berganti menjadi PSBS sebagai suatu strategi) kemudian menyerahkan pula lapangan yang biasa mereka pergunakan untuk bertanding yakni Lapangan UNI, Lapangan SIDOLIG (kini Stadion Persib), dan Lapangan SPARTA (kini Stadion Siliwangi). Situasi ini tentu saja mengukuhkan eksistensi Persib di Bandung.

Ketika Indonesia jatuh ke tangan Jepang. Kegiatan persepakbolaan yang dinaungi organisasi lam dihentikan dan organisasinya dibredel. Hal ini tidak hanya terjadi di Bandung melainkan juga di seluruh tanah air. Dengan sendirinya Persib mengalami masa vakum. Apalagi Pemerintah Kolonial Jepang pun mendirikan perkumpulan baru yang menaungi kegiatan olahraga ketika itu yakni Rengo Tai Iku Kai.

Tapi sebagai organisasi bernapaskan perjuangan, Persib tidak takluk begitu saja pada keinginan Jepang. Memang nama Persib secara resmi berganti dengan nama yang berbahasa Jepang tadi. Tapi semangat juang, tujuan dan misi Persib sebagai sarana perjuangan tidak berubah sedikitpun.

Pada masa Revolusi Fisik, setelah Indonesia merdeka, Persib kembali menunjukkan eksistensinya. Situasi dan kondisi saat itu memaksa Persib untuk tidak hanya eksis di Bandung.. Melainkan tersebar di berbagai kota, sehingga ada Persib di Tasikmalaya, Persib di Sumedang, dan Persib di Yogyakarta. Pada masa itu prajurit-prajurit Siliwangi hijrah ke ibukota perjuangan Yogyakarta.

Baru tahun 1948 Persib kembali berdiri di Bandung, kota kelahiran yang kemudian membesarkannya. Rongrongan Belanda kembali datang, VBBO diupayakan hidup lagi oleh Belanda (NICA) meski dengan nama yang berbahasa Indonesia Persib sebagai bagian dari kekuatan perjuangan nasional tentu saja dengan sekuat tenaga berusaha menggagalkan upaya tersebut. Pada masa pendudukan NICA tersebut, Persib didirikan kembali atas usaha antara lain, dokter Musa, Munadi, H. Alexa, Rd. Sugeng dengan Ketua Munadi.

Perjuangan Persib rupanya berhasil, sehingga di Bandung hanya ada satu perkumpulan sepak bola yakni Persib yang dilandasi semangat nasionalisme. Untuk kepentingan pengelolaan organisasi, decade 1950-an ini pun mencatat kejadian penting. Pada periode 1953-1957 itulah Persib mengakhiri masa pindah-pindah sekretariat. Walikota Bandung saat itu R. Enoch, membangun Sekretariat Persib di Cilentah. Sebelum akhirnya atas upaya R. Soendoro, Persib berhasil memiliki sekretariat Persib yang sampai sekarang berada di Jalan Gurame.

Pada masa itu, reputasi Persib sebagai salah satu jawara kompetisi perserikatan mulai dibangun. Selama kompetisi perserikatan, Persib tercatat pernah menjadi juara sebanyak empat kali yaitu pada tahun 1961, 1986, 1990, dan pada kompetisi terakhir pada tahun 1994. Selain itu Persib berhasil menjadi tim peringkat kedua pada tahun 1950, 1959, 1966, 1983, dan 1985.

Keperkasaan tim Persib yang dikomandoi Robby Darwis pada kompetisi perserikatan terakhir terus berlanjut dengan keberhasilan mereka merengkuh juara Liga Indonesia pertama pada tahun 1995. Persib yang saat itu tidak diperkuat pemain asing berhasil menembus dominasi tim tim eks galatama yang merajai babak penyisihan dan menempatkan tujuh tim di babak delapan besar. Persib akhirnya tampil menjadi juara setelah mengalahkan Petrokimia Putra melalui gol yang diciptakan oleh Sutiono Lamso pada menit ke-76.

Sayangnya setelah juara, prestasi Persib cenderung menurun. Puncaknya terjadi saat mereka hampir saja terdegradasi ke Divisi I pada tahun 2003. Beruntung, melalui drama babak playoff, tim berkostum biru-biru ini berhasil bertahan di Divisi Utama.

Sebagai tim yang dikenal tangguh, Persib juga dikenal sebagai klub yang sering menjadi penyumbang pemain ke tim nasional baik yunior maupun senior. Sederet nama seperti Risnandar Soendoro, Nandar Iskandar, Adeng Hudaya, Heri Kiswanto, Adjat Sudradjat, Yusuf Bachtiar, Dadang Kurnia, Robby Darwis, Budiman, Nuralim, Yaris Riyadi hingga generasi Eka Ramdani merupakan sebagian pemain timnas hasil binaan Persib
Comments

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

viking persib

Periode 1993-1998
Bermula saat sekelompok bobotoh fanatik PERSIB yang biasa“menghuni” tribun selatan mencetuskan ide untuk menjawab totalitas “sang idola” PERSIB Bandung di lapangan dengan sebuah totalitas dalam memberi dukungan, maka setelah melalui beberapa kali pertemuan yang cukup alot dan memakan waktu, akhirnya terbentuklah sebuah kesepakatan bersama. Tepatnya pada Tanggal 17 Juli 1993, disebuah rumah dibahu jalan Kancra no. 34, diikrarkanlah sebuah kelompok Bobotoh dengan nama VIKING PERSIB CLUB.. Adapun pelopor dari pendiriannya antara lain ; Ayi Beutik, Heru Joko, Dodi “Pesa” Rokhdian, Hendra Bule, dan Aris Primat dengan dihadiri oleh beberapa Pioner Viking Persib Club lainnya, yang hingga kini masih tetap aktif dalam kepengurusan Viking Persib Club. Nama VIKING diambil dari nama sebuah suku bangsa yang mendiami kawasan skandinavia di Eropa Utara. Suku bangsa tersebut dikenal dengan sifat yang keras, berani, gigih, solid, patriotis, berjiwa penakluk, pantang menyerah, serta senang menjelajah. Karakter dan semangat itulah yang mendasari “Pengadopsian” nama VIKING kedalam nama kelompok yang telah dibentuk. Secara demonstratif, Viking Persib Club pertama kali mulai menunjukan eksistensinya pada Liga Indonesia I -- tahun 1993, yang digemborkan sebagai kompetisi semi professional pertama di Tanah Air kita. Slogan “PERSIB SANG PENAKLUK” begitu dominan terlihat pada salah satu atribut yang dipakai anggotanya. Viking dimasa ini masihlah sangat tradisional dan belum menunjukkan geliat sebagai sebuah organisasi yang utuh secara profesional, bahkan pada awalnya mereka tidak mempunyai homebase dan menjadikan halaman sekretariat PERSIB di Jalan gurame sebagai tempat berkumpul. Seiring waktu kehadiran mereka yang merajai tribun selatan pun mulai dikenal dan diakrabi bobotoh, banyak pula yang berminat untuk menjadi bagian dari Viking, pendaftaran anggota pun mulai dibuka lebar.

Periode 1999-2004
Diperiode ini, Viking mengalami penambahan anggota yang cukup signifikan, bahkan karena saking banyaknya anggota maka para pimpinan Viking pun merasa bahwa tribun selatan sudah tak mampu lagi menampung jumlah anggota yang rutin menyaksikan pertandingan PERSIB secara langsung di Siliwangi, akhirnya tribun timur pun menjadi pilihan, terhitung sejak liga Indonesia VI, Viking mulai “hijrah” ke tribun timur dan menunjukkan eksistensi serta dukungan dari tribun dengan “view” yang lebih nyaman dan kapasatitas tempat duduk lebih besar.

Diperiode ini pulalah, tepatnya medio 2002-2003, Viking mengalami sebuah momentum penting saat Yudi Baduy sang sekretaris umum mulai sibuk dengan rutinitas dan pekerjaannya sehingga Viking membutuhkan darah segar untuk tetap menjaga dinamika roda organisasi, dan masuklah Budhi Bram, keterlibatannya bersama Viking dimulai saat yang bersangkutan menggarap album Kompilasi yang pertama. Seiring waktu, akhirnya Budhi Bram resmi menjabat sebagai sekretaris umum Viking yang baru.

Pada masa ini pulalah Viking yang tetap di pimpin oleh dwitunggal Herru Joko sang ketua umum dan Sang Panglima,Ayi Beutik mulai tumbuh sebagai organisasi yang sesungguhnya, seluruh potensi organisasi pun terus dioptimalkan untuk mendatangkan manfaat bagi PERSIB dan Viking sendiri. Viking dengan jumlah anggotanya yang mencapai ribuan orang mulai dilirik oleh berbagai perusahaan dan menjalin beberapa kerjasama dalam event-event besar. Tercatat berbagai perusahaan, mulai dari rokok, selular hingga clothing pernah menjalin kerjasama dengan Viking Persib Club.

lama kelamaan aksi Viking tak hanya sekedar bersorak di stadion, namun aktivitasnya mulai menyentuh berbagai aspek kehidupan, seperti bakti sosial, sunatan masal, kompetisi-kompetisi kreatif dll. Dimasa ini pulalah Viking mulai menjalin simpul-simpul signifikan dengan pihak-pihak yang strategis, seperti walikota Bandung dll.

Periode 2005-2009
Dimasa ini Viking semakin mapan dan dewasa, bahkan sisi komersil pun mulai teroptimalkan secara elegan. Lihat saja kelahiran Viking Persib fanshop yang bergerak dibisnis properti supporter, ataupun album digital dan bisnis RBT serta website resmi www.vikingpersib-club.com yang digarap oleh Viking, semakin menunjukkan ke-profesionalan organisasi ini. Jangan lupakan pula kehadiran PERSIB magz yang fenomenal dan sempat mewarnai dunia media soporter ditanah air dan berganti nama menjadi majalah

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

viking persib

Periode 1993-1998
Bermula saat sekelompok bobotoh fanatik PERSIB yang biasa“menghuni” tribun selatan mencetuskan ide untuk menjawab totalitas “sang idola” PERSIB Bandung di lapangan dengan sebuah totalitas dalam memberi dukungan, maka setelah melalui beberapa kali pertemuan yang cukup alot dan memakan waktu, akhirnya terbentuklah sebuah kesepakatan bersama. Tepatnya pada Tanggal 17 Juli 1993, disebuah rumah dibahu jalan Kancra no. 34, diikrarkanlah sebuah kelompok Bobotoh dengan nama VIKING PERSIB CLUB.. Adapun pelopor dari pendiriannya antara lain ; Ayi Beutik, Heru Joko, Dodi “Pesa” Rokhdian, Hendra Bule, dan Aris Primat dengan dihadiri oleh beberapa Pioner Viking Persib Club lainnya, yang hingga kini masih tetap aktif dalam kepengurusan Viking Persib Club. Nama VIKING diambil dari nama sebuah suku bangsa yang mendiami kawasan skandinavia di Eropa Utara. Suku bangsa tersebut dikenal dengan sifat yang keras, berani, gigih, solid, patriotis, berjiwa penakluk, pantang menyerah, serta senang menjelajah. Karakter dan semangat itulah yang mendasari “Pengadopsian” nama VIKING kedalam nama kelompok yang telah dibentuk. Secara demonstratif, Viking Persib Club pertama kali mulai menunjukan eksistensinya pada Liga Indonesia I -- tahun 1993, yang digemborkan sebagai kompetisi semi professional pertama di Tanah Air kita. Slogan “PERSIB SANG PENAKLUK” begitu dominan terlihat pada salah satu atribut yang dipakai anggotanya. Viking dimasa ini masihlah sangat tradisional dan belum menunjukkan geliat sebagai sebuah organisasi yang utuh secara profesional, bahkan pada awalnya mereka tidak mempunyai homebase dan menjadikan halaman sekretariat PERSIB di Jalan gurame sebagai tempat berkumpul. Seiring waktu kehadiran mereka yang merajai tribun selatan pun mulai dikenal dan diakrabi bobotoh, banyak pula yang berminat untuk menjadi bagian dari Viking, pendaftaran anggota pun mulai dibuka lebar.

Periode 1999-2004
Diperiode ini, Viking mengalami penambahan anggota yang cukup signifikan, bahkan karena saking banyaknya anggota maka para pimpinan Viking pun merasa bahwa tribun selatan sudah tak mampu lagi menampung jumlah anggota yang rutin menyaksikan pertandingan PERSIB secara langsung di Siliwangi, akhirnya tribun timur pun menjadi pilihan, terhitung sejak liga Indonesia VI, Viking mulai “hijrah” ke tribun timur dan menunjukkan eksistensi serta dukungan dari tribun dengan “view” yang lebih nyaman dan kapasatitas tempat duduk lebih besar.

Diperiode ini pulalah, tepatnya medio 2002-2003, Viking mengalami sebuah momentum penting saat Yudi Baduy sang sekretaris umum mulai sibuk dengan rutinitas dan pekerjaannya sehingga Viking membutuhkan darah segar untuk tetap menjaga dinamika roda organisasi, dan masuklah Budhi Bram, keterlibatannya bersama Viking dimulai saat yang bersangkutan menggarap album Kompilasi yang pertama. Seiring waktu, akhirnya Budhi Bram resmi menjabat sebagai sekretaris umum Viking yang baru.

Pada masa ini pulalah Viking yang tetap di pimpin oleh dwitunggal Herru Joko sang ketua umum dan Sang Panglima,Ayi Beutik mulai tumbuh sebagai organisasi yang sesungguhnya, seluruh potensi organisasi pun terus dioptimalkan untuk mendatangkan manfaat bagi PERSIB dan Viking sendiri. Viking dengan jumlah anggotanya yang mencapai ribuan orang mulai dilirik oleh berbagai perusahaan dan menjalin beberapa kerjasama dalam event-event besar. Tercatat berbagai perusahaan, mulai dari rokok, selular hingga clothing pernah menjalin kerjasama dengan Viking Persib Club.

lama kelamaan aksi Viking tak hanya sekedar bersorak di stadion, namun aktivitasnya mulai menyentuh berbagai aspek kehidupan, seperti bakti sosial, sunatan masal, kompetisi-kompetisi kreatif dll. Dimasa ini pulalah Viking mulai menjalin simpul-simpul signifikan dengan pihak-pihak yang strategis, seperti walikota Bandung dll.

Periode 2005-2009
Dimasa ini Viking semakin mapan dan dewasa, bahkan sisi komersil pun mulai teroptimalkan secara elegan. Lihat saja kelahiran Viking Persib fanshop yang bergerak dibisnis properti supporter, ataupun album digital dan bisnis RBT serta website resmi www.vikingpersib-club.com yang digarap oleh Viking, semakin menunjukkan ke-profesionalan organisasi ini. Jangan lupakan pula kehadiran PERSIB magz yang fenomenal dan sempat mewarnai dunia media soporter ditanah air dan berganti nama menjadi majalah

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

viking persib

Periode 1993-1998
Bermula saat sekelompok bobotoh fanatik PERSIB yang biasa“menghuni” tribun selatan mencetuskan ide untuk menjawab totalitas “sang idola” PERSIB Bandung di lapangan dengan sebuah totalitas dalam memberi dukungan, maka setelah melalui beberapa kali pertemuan yang cukup alot dan memakan waktu, akhirnya terbentuklah sebuah kesepakatan bersama. Tepatnya pada Tanggal 17 Juli 1993, disebuah rumah dibahu jalan Kancra no. 34, diikrarkanlah sebuah kelompok Bobotoh dengan nama VIKING PERSIB CLUB.. Adapun pelopor dari pendiriannya antara lain ; Ayi Beutik, Heru Joko, Dodi “Pesa” Rokhdian, Hendra Bule, dan Aris Primat dengan dihadiri oleh beberapa Pioner Viking Persib Club lainnya, yang hingga kini masih tetap aktif dalam kepengurusan Viking Persib Club. Nama VIKING diambil dari nama sebuah suku bangsa yang mendiami kawasan skandinavia di Eropa Utara. Suku bangsa tersebut dikenal dengan sifat yang keras, berani, gigih, solid, patriotis, berjiwa penakluk, pantang menyerah, serta senang menjelajah. Karakter dan semangat itulah yang mendasari “Pengadopsian” nama VIKING kedalam nama kelompok yang telah dibentuk. Secara demonstratif, Viking Persib Club pertama kali mulai menunjukan eksistensinya pada Liga Indonesia I -- tahun 1993, yang digemborkan sebagai kompetisi semi professional pertama di Tanah Air kita. Slogan “PERSIB SANG PENAKLUK” begitu dominan terlihat pada salah satu atribut yang dipakai anggotanya. Viking dimasa ini masihlah sangat tradisional dan belum menunjukkan geliat sebagai sebuah organisasi yang utuh secara profesional, bahkan pada awalnya mereka tidak mempunyai homebase dan menjadikan halaman sekretariat PERSIB di Jalan gurame sebagai tempat berkumpul. Seiring waktu kehadiran mereka yang merajai tribun selatan pun mulai dikenal dan diakrabi bobotoh, banyak pula yang berminat untuk menjadi bagian dari Viking, pendaftaran anggota pun mulai dibuka lebar.

Periode 1999-2004
Diperiode ini, Viking mengalami penambahan anggota yang cukup signifikan, bahkan karena saking banyaknya anggota maka para pimpinan Viking pun merasa bahwa tribun selatan sudah tak mampu lagi menampung jumlah anggota yang rutin menyaksikan pertandingan PERSIB secara langsung di Siliwangi, akhirnya tribun timur pun menjadi pilihan, terhitung sejak liga Indonesia VI, Viking mulai “hijrah” ke tribun timur dan menunjukkan eksistensi serta dukungan dari tribun dengan “view” yang lebih nyaman dan kapasatitas tempat duduk lebih besar.

Diperiode ini pulalah, tepatnya medio 2002-2003, Viking mengalami sebuah momentum penting saat Yudi Baduy sang sekretaris umum mulai sibuk dengan rutinitas dan pekerjaannya sehingga Viking membutuhkan darah segar untuk tetap menjaga dinamika roda organisasi, dan masuklah Budhi Bram, keterlibatannya bersama Viking dimulai saat yang bersangkutan menggarap album Kompilasi yang pertama. Seiring waktu, akhirnya Budhi Bram resmi menjabat sebagai sekretaris umum Viking yang baru.

Pada masa ini pulalah Viking yang tetap di pimpin oleh dwitunggal Herru Joko sang ketua umum dan Sang Panglima,Ayi Beutik mulai tumbuh sebagai organisasi yang sesungguhnya, seluruh potensi organisasi pun terus dioptimalkan untuk mendatangkan manfaat bagi PERSIB dan Viking sendiri. Viking dengan jumlah anggotanya yang mencapai ribuan orang mulai dilirik oleh berbagai perusahaan dan menjalin beberapa kerjasama dalam event-event besar. Tercatat berbagai perusahaan, mulai dari rokok, selular hingga clothing pernah menjalin kerjasama dengan Viking Persib Club.

lama kelamaan aksi Viking tak hanya sekedar bersorak di stadion, namun aktivitasnya mulai menyentuh berbagai aspek kehidupan, seperti bakti sosial, sunatan masal, kompetisi-kompetisi kreatif dll. Dimasa ini pulalah Viking mulai menjalin simpul-simpul signifikan dengan pihak-pihak yang strategis, seperti walikota Bandung dll.

Periode 2005-2009
Dimasa ini Viking semakin mapan dan dewasa, bahkan sisi komersil pun mulai teroptimalkan secara elegan. Lihat saja kelahiran Viking Persib fanshop yang bergerak dibisnis properti supporter, ataupun album digital dan bisnis RBT serta website resmi www.vikingpersib-club.com yang digarap oleh Viking, semakin menunjukkan ke-profesionalan organisasi ini. Jangan lupakan pula kehadiran PERSIB magz yang fenomenal dan sempat mewarnai dunia media soporter ditanah air dan berganti nama menjadi majalah

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

jadwal ISL persib 2009/2010

PSM Vs PERSIB BANDUNG , Minggu 11 Oktober 2009
Persiba Vs PERSIB BANDUNG, Rabu 14 Oktober 2009
PERSIB BANDUNG Vs Pelita Jaya, Sabtu 21 Nopember 2009
PERSIB BANDUNG Vs Persitara, Selasa 24 Nopember 2009
Persipura Vs PERSIB BANDUNG, Minggu 29 Nopember 2009
Persiwa Vs PERSIB BANDUNG, Rabu 2 Desember 2009
PERSIB BANDUNG Vs Persela, Minggu 6 Desember 2009
PERSIB BANDUNG Vs Persijap, Rabu 9 Desember 2009
Sriwijaya FC Vs PERSIB BANDUNG, Sabtu 12 Desember 2009
Arema Vs PERSIB BANDUNG, Sabtu 19 Desember 2009
Persema Vs PERSIB BANDUNG, Rabu 23 Desember 2009
PERSIB BANDUNG Vs Persija, Sabtu 9 Januari 2010
PERSIB BANDUNG Vs PSPS, Selasa 12 Januari 2010
Persisam Vs PERSIB BANDUNG, Sabtu 16 Januari 2010
Bontang FC Vs PERSIB BANDUNG, Selasa 19 Januari 2010
PERSIB BANDUNG Vs Persebaya, Sabtu 23 Januari 2010
PERSIB BANDUNG Vs Persik, Selasa 26 januari 2010

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

jadwal ISL persib 2009/2010

PSM Vs PERSIB BANDUNG , Minggu 11 Oktober 2009
Persiba Vs PERSIB BANDUNG, Rabu 14 Oktober 2009
PERSIB BANDUNG Vs Pelita Jaya, Sabtu 21 Nopember 2009
PERSIB BANDUNG Vs Persitara, Selasa 24 Nopember 2009
Persipura Vs PERSIB BANDUNG, Minggu 29 Nopember 2009
Persiwa Vs PERSIB BANDUNG, Rabu 2 Desember 2009
PERSIB BANDUNG Vs Persela, Minggu 6 Desember 2009
PERSIB BANDUNG Vs Persijap, Rabu 9 Desember 2009
Sriwijaya FC Vs PERSIB BANDUNG, Sabtu 12 Desember 2009
Arema Vs PERSIB BANDUNG, Sabtu 19 Desember 2009
Persema Vs PERSIB BANDUNG, Rabu 23 Desember 2009
PERSIB BANDUNG Vs Persija, Sabtu 9 Januari 2010
PERSIB BANDUNG Vs PSPS, Selasa 12 Januari 2010
Persisam Vs PERSIB BANDUNG, Sabtu 16 Januari 2010
Bontang FC Vs PERSIB BANDUNG, Selasa 19 Januari 2010
PERSIB BANDUNG Vs Persebaya, Sabtu 23 Januari 2010
PERSIB BANDUNG Vs Persik, Selasa 26 januari 2010

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

sejarah VIKING

Viking adalah suku bangsa dari Skandinavia yang berprofesi sebagai pedagang, peladang, dan paling terkenal sebagai perompak (seringkali setelah gagal berniaga) yang di antara tahun 800 dan 1050 menjarah, menduduki dan berdagang sepanjang pesisir, sungai dan pulau di Eropa dan pesisir timur laut Amerika Utara, serta bagian timur Eropa sampai ke Rusia dan Konstantinopel. Mereka memanggil diri mereka sebagai Norsemen (orang utara), sedangkan sumber-sumber utama Russia dan Bizantium menyebut mereka dengan nama Varangian.Sampai sekarang orang Skandinavia modern masih merujuk kepada diri mereka sebagai nordbor (penduduk utara).

Leif Eriksson, yang dalam saga Islandia dikatakan keturunan para pemimpin Viking Norwegia yang mendirikan perkampungan Eropa pertama di Greenland sekitar tahun 985, kemungkinan besar adalah orang Eropa pertama yang menemukan Amerika sekitar tahun 1000. Perkampungan yang didirikannya kemungkinan besar adalah di L'Anse aux Meadows, yaitu di Newfoundland dan Labrador, Kanada.

Istilah Abad Viking telah dipakai untuk menyebut periode sejarah Skandinavia dari tahu 800 sampai 1066, yaitu sampai pada kematian dari Harald III Sigurdsson.

Sebutan Viking secara luas dapat pula digunakan untuk menyebut seluruh populasi Skandinavia di Abad Viking beserta perkampungan-perkampungan sebarannya. Sebagai contoh, para pedagang dan perompak di masa tersebut yang berasal dari pantai timur Laut Baltik dalam saga Islandia mula-mula disebut sebagai Vikinger fra Estland, atau dalam bahasa Norwegia ialah Viking Estonia.

Penjelajahan Viking semakin berkurang dan akhirnya berhenti selama proses Kristenisasi Skandinavia yang berlangsung secara bertahap.

Bangsa Viking merupakan para perompak pemberani dari daratan Norwegia, Swedia, dan Denmark. Diantara tahun 800 dan 1100 M, mereka menyisir pantai barat laut Eropa dalam kapal panjang untuk mencari dan membawa barang rampasan yang sangat berharga.

Masyarakat pada masa itu pada umumnya sangat takut dengan serangan kilat dan kebrutalan Bangsa Viking,sebuah doa dari masa itu berbunyi “Selamatkan kami Tuhan, dari kemarahan Norsemen (Bangsa Viking). Mereka kerap memporakporandakan tanah kami. Mereka memebunuh anak-anak dan wanita kami” Para Viking membanggakan diri atas keberanian mereka saat berperang,sebagian besar berperang dengan berjalan kaki dan membawa pedang, tombak, serta kapak. Sedangkan para petingginya menggunakan kuda perang. Pasukan “pengejut” yang disebut berserker memimpin serangan.Berserk adalah bangsa Norse dengan ciri khas ‘tanpa mengenakan baju perang besi’ dengan tampang yang bengis dan tubuh yang kekar, serta sifatnya yang brutal. Sebelum berperang mereka menjadi gila bertempur dengan mabuk dan narkotika serta mempercayakan pada Dewa mereka,Odin,agar mereka tetap selamat. Kata Viking dipakai ahir-ahir ini saja,masyarakat pada waktu itu menyebut mereka Norsemen. Kata tersebut mungkin berasal dari Vik, sebuah Kota pusat perompak di Norwegia.Ketika para Norsemen pergi ’sebagai seorang Viking’, berarti mereka bertarung sebagai seorang perompak. Bangsa Viking Swedia yang menetap di Eropa Timur mungkin disebut sebagai Runs,dan jadilah Rusia sebagai nama mereka. Namun, tidak semua Bangsa Viking perompak, di tanah airnya, mereka adalah petani dan nelayan,pedangan dan perajin.Banyak diantara mereka pergi bersama perompak dan hidup di Prancis utara,Inggris Utara, dan Irlandia. Kerap kali mereka menyerang Inggris dan Irlandia,lalu menjarah hingga ke Gibraltar dan Mediterania.

Armada Laut Bangsa Viking

Di Eropa Timur,kapal Bangsa Viking membawa mereka sampai ke pedalaman dan menyusuri berbagai sungai. Mereka bertualang sangat jauh sampai kedaerah Rusia dan Ukraina, kadang-kadang merampok menyisir Konstantinopel, yang sering disebut Miklagard/Kota Besar. Sedangkan para Viking yang tinggal di Perancis Utara disebut Bangsa Norman. Rajamereka yang terkenal adalah William Sang Penakluk,yang menduduki Inggris ditahun 1066.

Para Viking umumnya merupakan pelaut ulung dan tangguh,kapal-kapal kayu mereka
yang disebut kapal panjang merupakan sebuah kontruksi kapal laut yang sangat
kokoh,ringan dan mempunyai bagian bawah datar yang memungkinkan untuk berlayar
di sungai yang dangkal dan juga diperairan terbuka.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

cari CIRENG KERING di SUMEDANG

anda ingin mencari makanan ringan tapi rasanya enak dan gurih,,,,ada di kota sumedang yaitu namanya...CIRENG KERING ya...betul gorengan yang satu ini emang enak seperti kerupuk dan lagi bisa dimakan sama nasi lo...jadi di sumedang bukan hanya tahu saja yang ada tapi juga ada makanan ringan yang sangat enak. MAU BELI datang aja ke dusun MARGACINTA< DESA MARGAMEKAR kec.SUMedang SELATAN kab.SUMEDANG disitu ada pabnriknya langsung dan lagi harganya murah kalau datang langsung ke pabriknya..tempatnya pas sesudah jembatan sungai cileuleuy disitu ada rumah ibu CICIH SUHAENI janda beranak 2 ini adalah boss nya CIRENG KERING TERSEBUT. ayo jangan lupa kalau ke sumedang atau lewat kota tahu itu beli CIRENG KERING buatan ibu CICIH MARGACINTA

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Dunia Asia Carrera, Ratu Porno Sepanjang Masa

Asia Carrera, keberadaannya menghangatkan dunia film blue. Raganya yang memadukan keindahan Sakura dan keperkasaan Jerman membangkitkan gairah seks kaum Adam. Asia Carera adalah bidadari film porno.Berbicara masalah film porno tak bisa lepas dari keberadaan Asia Carrera. Wanita berkebangsaan Amerika Serikat (AS) ini dikenal sebagai bintang film porno terseksi dan terpanas sepanjang abad ini. Bukan sekadar artis semata, Asia Carera adalah seorang marketing profesional yang ahli mengelola manajemen film blue. Untuk memuaskan para penggemarnya, Carrera selalu meluangkan waktu untuk menjawab semua e-mail masuk yang mempertanyakan tentang dirinya. Dan secara bersamaan, ia pun menjual karya-karya film blue-nya ke seluruh dunia.Kesuksesannya menjadi bintang film porno sempat mengantarkannya menjadi salah satu orang terkaya di AS. Dalam satu minggu, Asia Carera bisa mengumpulkan uang 1000 dolar. Namun tak seindah yang dibayangkan, perjalanan hidup Asia Carera tak lepas dari suka dan duka. Tidak seperti artis karbitan, wanita pemilik bra 36 C ini memulai karier dari nol.Asia Carrera Senior Sebelum menjadi bintang film porno, wanita berdarah Jepang Jerman ini sempat menjadi bartender. Menurutnya, cara ini yang paling mudah ditempuh untuk mencari uang. Pada satu pesta, ia diminta oleh pengelola bar untuk menyajikan minuman dengan berpakaian seksi dan telanjang dada dengan honor 100 dolar. Tanpa pikir panjang, Carera menerima tawaran tersebut. Untuk menghilangkan rasa takut ia meminum vodka. Sejak itu, Carera mulai alih profesi menjadi penari striptease, dengan bayaran 300 dolar. Keindahan tubuh dan keahliannya menari itu pernah menjadikan Carera sebagai penari malam termahal di negara AS.Suskes menjadi stripper, Carera ingin merambah ke dunai film, yaitu film porno. Pada suatu hari ia berkenalan dengan seorang fotografer. Asia Carera minta dirinya difoto dan dipublikasikan menjadi bintang film panas. Langkah awal yang dilakukan adalah mendata semua alamat dan mengirimkan foto pribadi dan biodatanya pada semua majalah pria. Itu membuahkan hasil. Carera mulai mendapatkan tawaran menjadi model di majalah pria. Perlahan-lahan fotonya digemari pembaca dan meningkatkan penjualan majalah. Kesuksesannya ini memberikan peluang bagi Carera untuk menjadi bintang film blue.Asia Carera StudyAtas anjuran sang fotografer, tahun 1993 ia pindah ke Los Angeles (LA). Dengan berbekal satu koper dan boneka beruang kesayangnya, Asia Carera hijrah ke LA. Di situ ia mulai berkenalan dengan sutradara bintang film porno. Bagi Carera, menjadi bintang film porno adalah pekerjaan yang menyenangkan, yang bisa menghasilkan uang banyak. Walau pekerjaan itu ditentang oleh kedua orangtuanya, namun Carera tidak memperdulikannya. Menjadi bintang film porno sudah menjadi pilihan hidupnya.Sejak menjadi bintang film blue, Asia Carera sudah memerankan sebanyak 250 film blue. Angka ini mengalahkan bintang film porno lainnya, di antaranya Jade Marcela, artis porno asal Indonesia. Carera mempunyai berbagai jenis dap adegan film porno, dari gaya konvesional sampai modern. Di antaranya Adam and Eve Signature Series One, produksi tahun 2000; Adventures of Mighty Man, produksi 1994; American Dream Girls, produksi 1996; Anal Adventures of Suzy Superslut, produksi 1994; Art of Deception, 1996; Bangkok Boobarella, produksi 1996; Best Sex in the West, produksi 1997; dan Bad Sister, produksi 1997.Asia Carera MarrySayang kesuksesan kariernya tidak diiringi keberhasilan rumah tangganya. 19 Desember 1993 ia bercerai dengan Don Lemmon. Di perkawinan ini ia dikaruniai seorang anak perempuan bernama Catalina. Di bulan dan tahun yang sama, ia menikah kembali dengan Bud Lee, sutradara film blue. Di pernikahan kedua ini ia merasakan mendapat cinta sejati. Bagi Carera, Bud Lee adalah suami tapi juga seorang teman yang bisa mengerti kekurangan dap kelebihannya.LIKU KEHIDUPAN ASIA CARERAAsia Carera ChildAsia Carera berasal dari keluarga berpendidikan. Bapaknya seorang ahli matematika dan fisika. Kedua orangtuanya menginginkannya sekolah di Harvard, menjadi pengacara atau dokter. Tapi, Carera memilih belajar piano dan "nongkrong" bersama teman-temannya.Menjelang ulang tahun ke 17 tahun, Carera meninggalkan rumah. "Nongkrong" bersama band rock n roll dan teman sejawat. Atas bantuan teman-temannya, ia tetap sekolah. Tidak mau tergantung pada temannya, ia mencoba mencari kerja. Berhubung usianya belum 17 tahun, tidak ada perusahaan yang mau menerimanya sebagai karyawan.Ia juga sempat tinggal di asrama anak jalanan bersama ibu angkat. Ternyata tinggal bersama ibu angkat tak mengubah nasibnya. Pola mendidik ibu angkat sama dengan ibu kandung: keras, disiplin, dan tidak boleh bermain. Harus banyak belajar. Kondisi ini membuatnya memberontak, dan setelah lulus SMA Asia Carera kembali kabur dari rumah ibu angkat.Asia Carera BeutifulDengan pendirian yang teguh, ia yakin, suatu saat hidupnya akan berumah, menjadi orang kaya. Asia Carera mendapat bea siswa, melanjutkan sekolah ke University Rutger Jurusan Bisnis. Selain untuk membiayai kuliah, uang bea siswa juga dimanfaatkannya untuk biaya hidup. Sambil kuliah, Carera bekerja di cafe sebagai bartender. Kehidupnya mulai membaik. la tidak lagi mengemis dan mengandalkan bea siswa.Begitulah. Beberapa tahun menjadi bartender, ia mulai alih profesi menjadi penari seks striptease. Perlahan namanya mulai dikenal. Sebelum menjadi artis film blue, ia juga dikenal sebagai penari malam dan cerita-cerita seks. Keahliannya menggoyangkan tubuh membuat nafsu kaum Adam terpancing. Akhir cerita, Asia Carera berhasil mengundang banyak tamu, dan menjadi daya jual bagi pengelola bar.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

JAWARA JAMRAN 2009 DI CIBUGEL

jamran 2009 kec.cibugel di situhejo desa jayamandiri menempatkan SMPN Satap GNS sebagai JAWARA UMUM di JAMRAN tersebut dengan menggondol 4 juara di bidang lain2. jamran yg dimulai dr tgl 13 sampai 15 agustus 09 ,SMPN satap GNS sebagai JAWARA JAMRAN 2009

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

CARI TUKANG SHOOTING VIDEO/HANDYCAM DI CIBUGEL


Cari tkg shoting video? ada ko di kec.cibugel yg almtnya di gunungsangiang DS.buanamekar kec.cibugel, jln.cigelang-cimandala, rmhnya paling atas(di tonggoh) di dsn gng.sangiang, murah lg..tp hasilnya tidak murahan. MAU DATANG AJA Kealamat diatas..mau hajatan nikahan,ulang tahun,acara keluarga,dll PASTI SIAP DAN DIJAMIN MEMUASKAN, bertanggung jawab lg...saya tunggu, wsllm_RATU FILM Production

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

SISWA SMK PGRI SELAAWI PKL DI SMPN SATU ATAP CIBUGEL

sebanyak 6 org siswa dr SMK PGRI skrg PKL di SMPN SATU ATAP CIBUGEL, mrk PKL selama 1,5 bln , ini merupakan tanda bahwa SMPN satap CIBUGEL sekolah paling pavorit di cibugel khususnya,dan akan menjadi sklh paling terpavorit di kab.sumedang...amin

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

logo smpn satu atap cibugel

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

smpn satu atap cibugel ada tkg shoting

mau hajatan nikahan, khitanan, atau mau bikin dokumentasi keluarga lewat video film datang aja ke smpn satap cibugel ada bos shoting.....butuh!!! cepat datangi aja ke smpn satap cibugel atau ke rmh nya di gng,sangiang paling atas...saya tunggu yach!!!

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS